Pages

Sabtu, 23 Juli 2011

ATTITUDE

Pengertian Attitude

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. (Notoatmodjo, 2003).

Fungsi Attitude

Menurut Widayatun, TR (1999: 223) ada 8 fungsi sikap yaitu: sebagai instrumental; pertahanan diri; penerima objek, ilmu, serta memberi arti; nilai ekspresif; social adjustment; eksternalisasi; aktifitas adaptif dalam memperoleh informasi; reflek kehidupan.
Menurut Katz (1960) dikutip dalam Maramis, Willy F. (2006: 257) sikap mempunyai 4 fungsi yaitu:


a) Fungsi penyesuaian
Suatu sikap dapat dipertahankan karena mempunyai nilai menolong yang berguna; memungkinkan individu untuk mengurangi hukuman dan menambah ganjaran bila berhadapan dengan orang-orang di sekitarnya. Fungsi ini berhubungan dengan teori proses belajar.
b) Fungsi pembelaan ego
Fungsi ini berhubungan dengan teori Sigmund Freud, yang menjelaskan bahwa sikap itu “membela” individu terhadap informasi yang tidak menyenangkan atau yang mengancam, kalau tidak ia harus menghadapinya.
c) Fungsi ekspresi nilai
Beberapa sikap dipegang seseorang karena mewujudkan nilai-nilai pokok dan konsep dirinya. Kita semua mengganggap diri kita sebagai orang yang seperti ini atau itu (apakah sesungguhnya demikian atau tidak adalah soal lain); dengan mempunyai sikap tertentu anggapan itu ditunjang.
d) Fungsi pengetahuan
Kita harus dapat memahami dan mengatur dunia sekitar kita. Suatu sikap yang dapat membantu fungsi ini memungkinkan individu untuk mengatur dan membentuk beberapa aspek pengalamannya.

Mengapa Attitude Diperlukan ??
Hal yang terutama (bahkan yang terpenting) adalah attitude, seperti kata Karl Menninger, "Attitudes are more important than facts!" Menurut kami, attitude is a magic word! Anda tentu bertanya, bagaimana bisa demikian? Bila Anda menyukai matematika, mulailah menghitung jumlah angka kata attitudeattitude tersebut diberi angka sesuai urutan alphabet: A=1, T=20, I=9, U=21, D=4, dan E=5, maka didapat jumlah angka =100. dengan berpatok pada huruf kata
Terbukti bukan bahwa attitude is a magic word, sehingga seharusnya dan semestinya bisa memberi nilai tambah kepada kita semua, bukan kepada Pascal dan Martin Luther King saja!
Attitude dikaitkan dengan pengalaman kami memberikan jasa konsultasi dan layanan Manajemen & Sumber Daya Manusia, berada di kuadran mampu & mau (can & will) dan hal tersebut sangat berkaitan erat dengan "it is what is inside that counts, and the thing inside of us that makes us go up is: our attitude!"
Attitude adalah sikap dan perilaku kita dalam menghadapi persoalan secara mental-spiritual: mengomunikasikan perasaan kita kepada orang lain, memberi keberhasilan kepada kita untuk mengendalikan stres, mengatur jadwal, serta menjaga keseimbangan karier, keluarga dan kehidupan pribadi (work-life balance).
Dengan attitude yang positif, pada akhirnya, Anda akan mampu menyikapi setiap perubahan yang terjadi dengan bijaksana dan dengan sudut pandang penuh, serta tidak bereaksi secara negatif yang justru merugikan Anda sendiri. What happens to good people when bad things happen to them? They become better people!
Mengapa attitude diperlukan? Jawabannya, attitude-lah yang membedakan kita secara perseorangan, perusahaan tempat kita bekerja atau perusahaan yang kita miliki/kelola, bahkan suatu negara/bangsa dengan yang lain!
Salah satu contoh penting aplikasi attitude dalam perusahaan adalah kasus bangkrutnya perusahaan energi Enron Corporation, USA , di mana pada kenyataannya attitude para pemegang saham, manajemen, dan perusahaan secara keseluruhan tidak dapat dipertanggungjawabkan dan berakibat pada terguncangnya kepercayaan masyarakat kepada perusahaan-perusahaan besar, firma akuntansi, dan bursa saham Wall Street.
Hasil akhirnya telah kita ketahui bersama, di mana dalam waktu 24 hari, Enron Corp yang dibangun dan berkembang selama 16 tahun bangkrut dan nilai sahamnya rontok! (24 Days: How Two Wall Street Journal Reporters Uncovered the Lies that Destroyed Fait in Corporate America – Rebecca Smith & John R. Emshwiller, HarperCollins, 2003).
Lalu, di mana dan kapan attitude harus dilakukan serta siapa pelaksananya? Sebelum menjawabnya, terdapat tiga faktor utama yang sangat menentukan dalam mengaplikasikan attitude yaitu Environment, Experience and EducationYou Can Win – Shiv Khera, Prentice Hall, 1998). (
E pertama, environment, meliputi semua tempat yang memungkinkan timbulnya culture/budaya (rumah, sekolah/kampus, kantor/perusahaan, kehidupan sosial, media cetak/elektonik serta nilai tradisional, agama, budaya, bahkan kondisi sosial dan politik suatu Negara). In a positive environment, a marginal performer’s output goes up and in a negative environment, o good performer’s output goes down – because it is tough to expect positive behavior in a negative environment!
Lalu E kedua, Experience, adalah sikap/perilaku yang berubah, tergantung pada pengalaman hidup kita bertemu dengan orang lain serta berinteraksi dengan kejadian/peristiwa yang mengikutinya. Bila positif, kita menjadi baik dan vice versa!
Terakhir, E ketiga, Education. Saat ini kita “kebanjiran” informasi, tetapi sesungguhnya, pada saat yang bersamaan, kita juga “kehausan dan kelaparan” pengetahuan dan kebijaksanaan, karena pada kenyataannya pendidikan seharusnya tidak hanya mengajarkan kepada kita how to make a living, but (more important) also how to live!
PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat) dan PT. Asuransi Raksa Pratikara bukanlah perusahaan terbesar dalam revenue, jumlah cabang maupun tangible assets lain (per kategori produk/jasa), tetapi pada penilaian kami attitude telah menjadi salah satu pilar utama di dalam menjalankan usahanya selama ini.
To be Honest, memang belum sempurna dan masih memerlukan usaha, kerja keras, dan waktu, untuk membuktikan kesungguhan dan konsistensinya kepada masyarakat pengguna produk/jasa mereka di waktu mendatang. Terdapat sebelas golden values PT. Asuransi Raksa Pratikara, Yaitu Bijaksana, Terpercaya, Mengutamakan Kepuasan Nasabah, Menjunjung Tinggi Profesionalisme, Integritas, Kejujuran, Mencintai Pekerjaan dengan Sepenuh Hati, Pengembangan Diri, Membina Rekan Kerja secara Berkesinambungan, Rendah Hati, dan Kebersamaan dengan Customer, yang bila disatukan dalam satu kata didapatlah : attitude, yaitu sikap dasar hakiki manusia untuk dapat melaksanakan secara baik, benar dan berkesinambungan disertai perbaikan kepada hal yang dilakukannya dalam interaksi pekerjaan/kehidupannya.
Bahkan, pada level korporasi perusahaan, untuk para manajemen puncak dan senior, William N. Yeomans dalam bukunya 1.000 Things You Never Learned In Business School, seharusnya memiliki dan menerapkan corporate attitude di dalam kegiatan pekerjaan dan aktivitasnya.
Akhirnya, bagaimana melakukannya? Mahatma Gandhi berkata, "When you are right, you have no need to be angry. When you are wrong, you have no right to be angry." Rasanya sangat tepat untuk memberikan kata kunci jawabannya dan manusia sebagai faktor utama juga harus dipersiapkan secara seksama.
Seperti kata pepatah, “Semua bersangkut paut dengan manusianya, maka jika hal-hal yang terkait dengan manusianya diabaikan, apa pun yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.” That is one most important factor! Tidak mudah memang! Tetapi, mengapa tidak dicoba bila the others can!

sumber : 
http://www.dsc-ina.web.id/index.php?app=artikel&act=rinci&artikelid=28 
http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/10/13/sikap-attitude/
 

JAVA

Pengertian

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Sejarah Perkembangan Java 

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).

Kelebihan Java
  • Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
  • OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
  • Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
  • Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer. sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di
  • Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).
Kekurangan Java 
  • Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.
  • Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
  • Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
Versi Awal

Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.
 

(c)2009 PD-Child. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger