Di dunia internet sedang heboh dengan HTML5 dan banyak rumor mengatakan Adobe Flash bakal mati bila HTML5 sudah jadi. Sebenarnya apa sih kehebatan ataupun fungsi-fungsi baru HTML sehingga bisa mematikan si Adobe Flash? Padahal Adobe Flash masih banyak digunakan oleh website-website untuk menarik perhatian para pengunjung. Simaklah penjelasan dibawah ini!
Sebenarnya pada saat selesainya perkembangan HTML4, W3C pernah mengatakan bahwa HTML4 merupakan versi terakhir dari bahasa HTML karena pada versi ini telah memeiliki banyak perbaikan dan terdapatnya fungsi-fungsi yang cukup memadai. Tetapi tidak dapat dipungkiri dengan perkembangan zaman yang begitu cepat sehingga munculah berbagai kekurangan pada HTML4 sehingga mendorong para pengembang untuk membuat versi yang baru yaitu HTML5 guna untuk memperbaiki segala kekurangan dan mempermudah dalam penggunaan dan pengembangan.
Tujuan utama dengan adanya HTML5 adalah mengurangi penggunaan plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga dapat mempercepat kinerja web itu sendiri. Plugin-plugin tersebut seperti Adobe Flash, Microsft Silverlight, Java dan lain-lainnya.
Selain itu, HTML5 juga membawa fungsi-fungsi yang baru seperti:
1. Element
article, aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure, footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav, output, progress, rp, rt, ruby, section, source, summary, time, video 2. Input Type pada Form
dates and times, email, url, search
3. Attribut
ping (pada a dan area), charset (pada meta), async (pada script)
Di sini akan dijelaskan beberapa fungsi baru yang menarik seperti
<canvas> – Element atau tag ini memiliki fungsi untuk menampilkan kertas gambar sehingga pengguna dapat menggunakan canvas untuk menggambar ataupun menulis bagaikan kertas biasa tanpa menggunakan plugin seperti Java.
<audio> <video> – Bila kita ingin menampilkan video ataupun audio pada website kita maka kita akan menggunakan plugin seperti adobe dengan format .swf, .fla dan .flv. Tetapi dengan menggunakan HTML5, kita tinggal menggunakan tag <audio> ataupun <video> untuk menampilkan audio dan video pada website kita dengan menggunakan format Ogg Theora yang bersifat free alias gratis!
Selain terdapatnya fungsi-fungsi baru, HTML5 juga memberikan beberapa kemudahan seperti pada bagian awal file HTML kita harus menulis coding DOCTYPE yang panjang.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC “-//W3C//DTD HTML 4.01//EN” “http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd”>
Pada HTML5, DOCTYPE dapat ditulis lebih ringkas
<!DOCTYPE html>
Kemudian pada baris berikutnya kita tulis seeprti ini
<meta http-equiv=”content-type” content=”text/html; charset=UTF-8″ />
Versi HTML5 berubah menjadi
<meta charset=”utf-8″ />
Selain itu, coding CSS dan Javascript pada HTML5 tidak perlu lagi menulis seperti type=text/css dan type=text/javascript
<style>
* { margin:0px; padding:0px;}
</style>
<script src=”http://www.google.com/jquery.js”></script>
HTML5 juga menghilangkan beberapa tag ataupun element yang telah jarang dipakai dan digantikan oleh CSS seperti
acronym
, applet
, basefont
, big
, center
, dir
, font
, frame
, frame
s
e
t
, isindex
, noframes
, s
, strike
, tt
, u